zackyubaid

selamat datang di blog ku, ma'af masih acak-acakan karena baru belajar buat blog. mohon bimbingan dan sarannya bwat yang lebih pinter ajarin aku dunk.... supaya lebih baik lagi, saran tolong kirim ke email zackyubaid@gmail.com atau zackyubaid@yahoo.com atau zackyubaid@hotmail.com thanx ya sebelumnya

Selasa, 20 Juli 2010

HEAT STROKE dan cara penanggulangannya


Heat stroke adalah kedaruratan medis akut yang disebabkin oleh kegagalan mekanisme pengaturan panas tubuh. Biasanya cerjadi selama keadaan panas, terutaina ketika diikuti oleh kelembanan yang tinggi. Seseorang dengan risiko ini adalah mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan iklim panas, lansia, mereka yang tidak dapat merawat diri sendiri, mereka dengan penyakit kronik dan kelemahan, mereka yang mendapat pengobatan tertentu (tranquilizer utama, antikolinergik, diuretik, penyekat beta-adrenergik). Heat stroke karena aktivitas arau latihan dalam suhu panas dan kelembapan ekstrem, dapat juga menyebabkan kematian. Tipe heat stroke ini tenjadi pada individu yang sehat selama olahraga atau aktivitas kerja kedka teijadi hipertermia karena ketidakadekuatan penghilangan panas.

v Pertimbangan Gerontologik.

Kebanyakan kernatian yang berkaitan dengan panas teijadi pada lansia karena sistem sirkulasi mereka tidak mampu mengkompensasi stress yang ditimbulkan oleb panas.

v Pengkajian.

Heat stroke menyebabkan cedera termal pada tingkat sel dan menyebabkan kerusakan luas pada jantung, hati, ginjal dan koagulasi darah. Riwayat pasien menunjukkan terpajan pada peningkatan suhu atau latihan berlebihan pada saat panas yang ekstrem. Pada saat mengkaji pasien, gejala yang adalah: disfungsi sistem saraf pusat yang dalam (dimanifestasikan dengan konfusi, delirium, tingkah laku aneh, koma); peningkatan suhu tubuh (40,60C atau lebih); kulit panas, kering, biasanya anhidrosis (tidak ada keringat),takipnea, dan takikardi.

Diagnosa keperawatan nieliputi tidak efektif termoregulasi yang berhubungan dengan ketidakmarnpuan mekanisme homeostatik tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh normal. Tujuannya adalah menurunkan suhu tinggi secepat mungkin, karena mortalitas langsung berhubungan dentan durasi hipertermia. Penanganan simultan berfokus pada stabiitasi oksigenasi melalui ABC pendukung hidup dasar.

v Berikut tingkatan dehidrasi :

1. Heat Disorder yaitu kumpulan gejala yang berhubungan dengan kenaikan suhu tubuh, antisipasi dengan cukup minum saja.

2. Heat Stress mengakibatkan kekurangan cairan tubuh, seperti : exhaustion, terasa panasa dan tidak nyaman, karena dehidrasi, tekanan darah turun, menurun tingkat konsentrasi, ada beberapa yang disertai halunisasi ringan.

3. Heat Cramps adalah spasme otot yang menyebabkan gejala pusing dan mual, disebabkan cairan dengan eletrolit yang rendah, masuk ke dalam otot, akibat banyak cairan tubuh keluar melalui keringat, sedangkan penggantinya hanya air tanpa elektrolit yang mencukupi.

4. Heat Stroke disebabkan kegagalan bekerja susunan syaraf pusat, minum biasa tanpa elektrolit dalam mengatur pengeluaran keringat, suhu tubuh dapat mencapai 40º C.

Ø Tips untuk mencegah heat stroke sebagai berikut :

1) Minumlah minimal 2 gelas air putih atau minuman rendah gula 15 menit sebelum melakukan aktifitas. Air yang dipilih sebaiknya yang mengandung 6 % gula (untuk 100 ml air tambahkan 1 sendok the madu atau 5 gr gula pasir).

2) Jangan minum soft drink seperti sprite, fanta, coca cola, dan lain-lain karena mengandung glukosa dan maltodekstrin yang justru menghambat penyerapan air yang kita konsumsi.

3) Saat tiba di lokasi tujuan disarankan minum air dengan kandungan gula 7% (untuk 200 ml. air: tambahkan 3 sendok teh madu atau 15 g. gula) ditambah sejumput garam. Minumlah air dengan kadar potasium tinggi jika aktivitas cukup lama, bingung atau ribet siapin aja ORALIT atau POCARI SWEAT.

4) Minuman energi biasanya merupakan minuman suplemen yang mengandung konsentrat gula sebesar 7% (artinya 7 gr gula untuk 100 ml. Air). Tapi ini bervariasi tergantung mereknya. Lihatlah komposisinya untuk mengetahui apakah gula yang ada sesuai dengan aktivitas touring yang Anda lakukan, apakah perlu dicampur dengan air putih atau tidak (agar konsentrasi gula tidak terlalu pekat).

v Penanganan Kedaruratan

1. Lepaskan pakaian pasien

2. Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 390C secepat mungkin. Gunakan satu atau lebih tindakan sebagai berikut :

a. Gunakan pakaian dingin dan handuk atau usap busa dengan air dingin kontinu

b. Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air biasa.

c. Gunakan Selimut Pendingin

d. Bilas lambung atau kolon dengan salin es yang mungkin diresepkan jika suhu tidak turun

3. Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi dan niempertahankan vasodilatasi kutan selarna prosedur pendinginan

4. Posisikan kipas angin listrik sehiugga menghembus pada pasien untuk menambah pembuangan panas dengan konveksi dan evaporasi

5. Pantau secara konstan suhu pasien dengan menggunakan probe termistor pada rektum atau esofagus (pantau suhu inti); hindari hipotermia,. hipertermia mungkin teijadi kembali secara spontan dalam 3-4 jam.

6. Pantau pasien dengan cermat terhadap tanda vital, EKG, tekanan vena sentral dan perubahan tingkat kesadaran derigan perubahan cepat dalarn suhu tubuh, kejang mungkin diikuti dengan hipertermia berulang.

7. Berikan oksigen untuk menyuplai kebutuhan jaringan yang meningkat karena kondisi hipemetabolik. Bantu intubasi pasien dengan cuf selang endotrakea dan pasang pada ventilator jika perlu untuk rnendukung kegagalan sistem kardiorespiratori.

8. Mulal infus IV langsung untuk meagganti cairanyang hilang dan memelihara sirkulasi adekuat, berikan dengan pelan karena bahaya dan cedera miokardia dan suhu yang tinggi dan fungsi ginjal yang -kurang baik. Pendinginan dengan memberikan cairan dan perifer ke pusat.

9. Ukur haluaran urine, tubular nekrosis akut adalah komplikasi dan heat stroke

10. Berikan perawatan pendukung sesuai ketentuan :

11. Dialisis untuk gagal ginjal

12. Antikonvulsan untuk kontrol kejang

13. Kalium untuk hipokalemia dan natrium bikarbonat wink mengoreksi asidosis metabolik.Teruskan memantau EKG untuk kcmungkinan infark miokard, infark miokard,dan disritmia.

14. Lakukan serial uji untuk gangguan perdarahan (koagulopati inravaskular diseminata) dan enzim serum untuk mengukur cedera hipoksia suhu pada hati dan jaringan otot.

15. Masukkan pasien ke unit perawatan intensify. Mungkin ada kerusakan hati, jantung, dan susunan pusat.

v Pertimbangan Perawatan di Rumah

1) Nasihatkan pasien untuk menghindari terpaan pada suhu tinggi, hipersensitivitas pada suhu tinggi mungkin terjadi dalam lama waktu yang dapat dipertimbangkan.

2) Tekankan pentingnya memelihara masukan cairan yang adekuat, menggunakan pakaian kendur, dan mengurangi aktivitas dalam cuaca panas.

3) Nasihatkan atlet untuk memantau kehilangan cairan, mengganti cairan, dan menggunakan pendekatan berangsur untuk pengkondisian fisik, yang memungkin­kan cukup waktu untuk menyesuaikan dengan iklim.

4) Ajak lansia yang lemah yang hidup dalam lingkungan desa dengan suhu lingkungan tinggi ke tempat di mana ada pengaturan udara (mall tempat belanja, perpustakaan, masjid)

v Cara Mengobati Heat Stroke

BAHAN:

100 gr kacang hzjau

15 gr kulit jeruk

gula secukupnya

CARA MEMBUAT:

Rebus kacang hijau hingga matang, kemudian masukkan kulit jeruk dan diamkan sebentar hingga kulit jeruk matang, lalu tambahkan gala secukupnya, aduk hingga rata, angkat. Siap untuk dihidangkan.




Tidak ada komentar: