Hampir sebagian kita pernah merasakan kram otot. Saat kram, otot tiba-tiba terasa tegang, nyeri hebat, dan sulit digerakkan. Jangankan untuk melangkah, untuk berdiri pun sulit. Kadang-kadang, penderita sampai meraung-raung kesakitan. Demikian nyerinya kram otot!
Tidak diketahui pasti bagaimana kram bisa timbul. Ada yang mengatakan karena penumpukan asam laktat, ada yang menyebut suplai darah yang kurang dibandingkan dengan kebutuhan sebagai biang, ada juga yang menyalahkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
Kram adalah suatu kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba. Sehingga menimbulkan rasa sakit terhadap otot tersebut. Rasa kram biasa terjadi ketika badan kita dingin seperti ketika berenang atau juga bisa terjadi ketika berkemah atau camping. Ternyata, jantung kita pun juga dapat mengalami kram. Dah tahu dong rasanya kram? Terus, kalau jantungnya yang kram gimana coba? Tentunya kita jangan remehkan kram dan harus segera menangani kram tersebut agar rasa kram tidak semakin menjalar. Penanganan terhadap keram adalah bila kita kram sewaktu berenang, keluarkan dulu badan dari kolam renang dan luruskan kaki yang keram dan lakukan senam dasar seperti cium lutut (jika yang kram betis). Jika mengalami kram perut, lakukan gerakan relaksasi. Tapi intinya jangan remehkan kram.
Ø Penyebab kram ada beberapa, yaitu :
1. Kurang pemanasan saat akan berolahraga.
2. Kelelahan akibat penggunaan otot yang terus menerus.
3. Berolahraga pada cuaca panas.
4. Kekurangan cairan (dehidrasi) dan elektrolit.
5. Cedera otot.
6. Kekurangan vitamin, misalnya tiamin (B1), asam pantotenat (B5), dan piridoksin (B6).
Ø Walaupun kram otot dapat hilang sendiri, tapi tindakan berikut perlu dilakukan untuk meringankan kram :
1. Otot yang kram diregangkan.
2. Pemijitan pada otot yang kram.
3. Kompres air hangat.
4. Minum yang banyak untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
Ø Agar tidak terkena kram otot, atau setidak-tidaknya tidak terserang untuk kesekian kalinya, sebaiknya lakukan :
1. Pemanasan yang cukup sebelum berolah raga atau aktivitas tertentu yang melibatkan otot. Kemudian jangan lupa pendinginan / pelemasan sesudahnya.
2. Minum lebih banyak cairan, terutama yang mengandung elektrolit, saat berolahraga.
3. Olah raga dengan intensitas ringan lebih dahulu, kemudian berangsur-angsur lebih berat.
4. Jika mesti duduk lama (menggunakan otot panggul) atau menulis lama (menggunakan otot jari), selang beberapa lama sebaiknya diselingi pelemasan dan peregangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar