Seorang Presiden dan Menpen (Menteri Penerangan) di era pemerintahan orde baru mempunyai pengalaman menarik dalam menunaikan ibadah haji di Makkah. Pengalaman ini khususnya terjadi pada saat dia (Menpen) melempar jumrah.
Bayangkan, setiap kali di melempar jumrah, batunya selalu berbalik (memantul) menimpa dahinya. Sudah tujuh kali batu yang ia lontarkan berbalik menimpa dahinya dengan cara yang sama. Sudah tentu dia bingung dan mulai ketakutan.
Dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Mau minta petunjuk presiden, tentu tidak mungkin, karena sama-sama sedang sibuk. Di tengah kebingungan itulah, tiba-tiba ia mendengar suara halus di telinganya, "sesama setan dilarang saling melempar!!"
Bayangkan, setiap kali di melempar jumrah, batunya selalu berbalik (memantul) menimpa dahinya. Sudah tujuh kali batu yang ia lontarkan berbalik menimpa dahinya dengan cara yang sama. Sudah tentu dia bingung dan mulai ketakutan.
Dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Mau minta petunjuk presiden, tentu tidak mungkin, karena sama-sama sedang sibuk. Di tengah kebingungan itulah, tiba-tiba ia mendengar suara halus di telinganya, "sesama setan dilarang saling melempar!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar